Minggu, 09 Oktober 2011

BAB 1


KONSEP KOPERASI
 1.Konsep Koperasi Barat
 2. Konsep Koperasi Sosialisi
 3. Konsep Koperasi Negara Berkembang
LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI
 1. Keterkaitan IdeologiSistem Perekonomian dan Aliran Koperasi
 2. Aliran Koperasi
SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI
 1. Sejarah Lahirnya Koperasi
 2. Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia



KONSEP KOPERASI BARAT

Koperasi merupakan  organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingandengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi  maupun perusahaan koperasi

Unsur-unsur Positif Konsep Koperasi Barat

  1.       Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antarsesamaanggota, dg saling membantu dan saling menguntungkan   Setiap individu dg tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk mendapatkankeuntungan dan menanggung risiko bersama
  2.     Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota sesuai denganmetode yang telah disepakati
  3.      Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai cadangankoperasi

Dampak Langsung Koperasi Terhadap Anggotanya


Promosi kegiatan ekonomi anggota
Pengembangan usaha perusahaan koperasi dalam hal investasiformasipermodalan,
pengembangan SDM, pengembangan keahlian untuk bertindak sebagaiwirausahawan
dan bekerjasama antar koperasi secara horizontal dan vertikal




Dampak
 Tidak Langsung Koperasi Terhadap Anggota

Pengembangan Kondisi sosial ekonomi sejumlah produsen skala kecil maupun pelanggan
Mengembangkan inovasi pada perusahaan skala kecil
Memberikan distribusi pendapatan yang lebih seimbang dg pemberian harga yang wajarantara produsen dg pelangganserta pemberian kesempatan yang sama padakoperasi dan perusahaan kecil

KONSEP KOPERASI SOSIALIS

Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuanmerasionalkan produksiuntuk menunjang perencanaan nasional.
 Menurut konsep inikoperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistemsosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis

KONSEP KOPERASI NEGARA BERKEMBANG
Koperasi sudah berkembang dengan ciri tersendiriyaitu dominasi campur tanganpemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.
Perbedaan dengan Konsep Sosialis 
Konsep Sosialis : tujuan koperasi untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan
probadi ke pemilikan kolektif
Konsep Negara Berkembang : tujuan koperasi adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomianggotanya.

LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI

Keterkaitan IdeologiSistem Perekonomian dan Aliran Koperasi
Aliran Koperasi


Keterkaitan
 IdeologiSistem Perekonomian dan Aliran 

Koperasi


Ideologi dan Sistem Perekonomian saling berkaitan menuju pada Aliran Koperasi

Hubungan IdeologiSistem Perekonomiandan Aliran Koperasi


Ideologi
Sistem Perekonomian
Aliran Koperasi
Liberalisme/Kapitalisme                            
Sistem Ekonomi Bebas Liberal
Yardstick
Komunisme / Sosialisme
Sistem Ekonomi Sosialis
Sosialis
Tidak termasuk Liberalisme dan Sosialisme
Sistem Ekonomi Campuran
Persemakmuran (Commonwealth)
Aliran Koperasi


Aliran Yardstick
Aliran Sosialis
Aliran Persemakmuran (Commonwealth)

Aliran Yardstick

Dijumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganutperekonomian Liberal.
Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangimenetralisasikan danmengoreksi
Pemerintah tidak melakukan campur tangan terhadap jatuh bangunnya koperasi ditengah-tengah masyarakatMaju tidaknya koperasi terletak di tangan anggotakoperasi sendiri
Pengaruh aliran ini sangat kuatterutama dinegara-negara barat dimana industriberkembang dg pesatSpt di AS, PerancisSwedia, Denmark, JermanBelandadll.


Aliran
 Sosialis


Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraanmasyarakatdisamping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasikoperasi.
Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia

Aliran Persemakmuran (Commonwealth)


Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomimasyarakat.
Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegangperanan utama dalam struktur perekonomian masyarakat
Hubungan Pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan (partnership)”,dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhankoperasi tercipta dengan baik.


Kemakmuran Masyarakat Berdasarkan Koperasi” karangan 

 E.D. Damanik

Membagi koperasi menjadi 4 aliran atau schools of cooperatives berdasarkanperanan dan fungsinya dalam konstelasi perekonomian negarayakni :
Cooperative Commonwealth School
School of Modified Capitalism / School of Competitive Yardstick
The Socialist School
Cooperative Sector School


Cooperative Commonwealth School


Aliran ini merupakan cerminan sikap yang menginginkan  dan memperjuangkan agarprinsip-prinsip koperasi diberlakukan pada bagian luas kegiatan manusia danlembagasehingga koperasi memberi pengaruh dan kekuatan yang dominan ditengah masyarakat.
M. Hatta dalam pidatonya tgl. 23 Agustus 1945 dg judul “Indonesia Aims and Ideals”,mengatakan bahwa yang dikehendaki bangsa Indonesia adalah suatu kemakmuranmasyarakat yang berasaskan koperasi (what we Indonesias want to bring into existence is a Cooperative Commonwealth)

School of Modified Capitalism 
(Schooll Yardstick)

Suatu paham yang menganggap koperasi sebagai suatu bentuk kapitalismenamunmemiliki
suatu perangkat peraturan yang menuju pada pengurangan dampak negatif dari kapitalis

The Socialist School

 =>Suatu paham yang menganggap koperasi  sebagai bagian dari sistem sosialis 


*  Cooperative Sector School

  Paham yang menganggap filsafat koperasi sebagai sesuatu yang berbeda dari        
kapitalisme maupun sosialismedan karenanya berada di antara  kapitalis dansosialis



SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI


Sejarah Lahirnya Koperasi
Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia


SEJARAH LAHIRNYA KOPERASI


1844 di Rochdale Inggrislahirnya koperasi modern yang berkembangdewasa iniTh 1852 jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit
1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The Cooperative Whole Sale Society (CWS)
1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman dipelopori oleh FerdinanLasalleFredrich W. Raiffesen
1808 – 1883 koperasi berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman Schulze
1896 di London terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance) makakoperasi telah menjadi suatu gerakan internasional

Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia
1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali koperasi di Indonesia (Sukoco, “SeratusTahun Koperasi di Indonesia”). Raden Ngabei AriawiriaatmadjaPatihPurwokerto dkk mendirikan Bank Simpan Pinjam untuk menolong temansejawatnya para pegawai negeri pribumi melepaskan diri dari cengkeramanpelepas uang
     

Bank Simpan Pinjam tersebutsemacam Bank Tabungan jika dipakai istilah UU No. 14tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankandiberi nama “De Poerwokertosche Hulp-enSpaarbank der Inlandsche Hoofden” = Bank Simpan Pinjam para ‘priyayi’ Purwokerto.

1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai Adviseur voorVolks-credietwezen.  Komisi ini diberi tugas untuk menyelidiki apakah koperasi bermanfaat diIndonesia. Atau dalam bahasa Inggris “the Purwokerto Mutual Loan and Saving Bank for Native Civil Servants”
12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan koperasi se Jawa yang pertama di Tasikmalaya\
1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran Bahan Pokok danmenugaskan koperasi sebagai pelaksananya.

1961, diselenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi (Munaskop I) di Surabaya untuk melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin
1965, Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 14 th 1965, dimana prinsip NASAKOM (NasionalisSosialis dan Komunisditerapkan di KoperasiTahun ini juga dilaksanakanMunaskop II di Jakarta
1967 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No.12 tahun 1967  tentang Pokok PokokPerkoperasian disempurnakan  dan diganti dengan UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian
Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995 tentang kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Koperasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar