Jumat, 24 Desember 2010

TUGAS 8

Pertanyaan
1.       Dalam bisnis internasional dikenal 2 transaksi bisnis yaitu :
a.       Perdagangan Internasional ( Internasional Trade )
b.      Pemasaran Internasional ( Internasional Marketing )
2.       Coba jelaskan bagaimana tahap-tahap dalam memasuki bisnis internasional dimulai dari yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahapan yang paling kompleks dan mengandung resiko bisnis yang paling tinggi ?
3.       Hambatan apa saja yang diterima dalam memasuki bisnis internasional ?

Jawaban
1. Dua transaksi dalam bisnis internasional.
     a. PERDAGANGAN INTERNASIONAL  ( International trade )
               Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasiglobalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

     b. PEMASARAN INTERNASIONAL ( International marketting )
            
Istilah lainya yaitu Pemasaran Domestik. Pemasaran Internasional adalah pemasaran yang kegiatan operasinya menyalurkan ide, barang, atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai negara. Pemasaran tersebut bersifat global yakni dari satu negara kenegara lain dalam ruang lingkup yang luas dengan tujuan menjalankan bisnis guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan jasa.

2.Tahap-tahap dalam memasuki Bisnis Internasional
                   Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Kalsifikasi bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan adalah sebagai berikut:
·         Manufaktur adalah :
           bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contohnya perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.

·         Bisnis jasa adalah :
          bisnis yang menghasilkan barang intangible (tak berwujud), dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contohnya adalah konsultan dan psikolog.
·         Pengecer dan distributor adalah :
           pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer.
·         Bisnis pertanian dan pertambangan adalah :
           bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
·         Bisnis finansial adalah :
           bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
·         Bisnis informasi adalah :
           bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari penjualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
·         Utilitas adalah :
bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air yang biasanya didanai oleh pemerintah.
·         Bisnis real estate adalah :
bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
·         Bisnis transportasi adalah :
bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
TAHAP-TAHAP
          1. Ekspor Insidentil
Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis Internasional suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian ada yang membeli barang-barang kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.
2. Ekspor Aktif (Purchasing)
Tahap terdahulu dan dapat berkembang terus kemudian adanya hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu, bahkan transaksi yang semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai dengan semakin berkembangnya jumlah dan jenis komoditi perdagangan Internasional. Pada tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif melaksanakan manajemen atas transaksi itu.
3. Penjualan Lisensi
Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.
4. Franchising
Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk “Franchising”.
Dalam hal bentuk Franchise ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai Franchisee dan perusahaan pemberi disebut sebagai Franchisor. Pada umumnya berhasil bagi jenis usaha tertentu misalnya bidang kuliner (makanan). Contohnya            KFC (Kentucky Fried Chiken), Mc Donalds, California Fried Chiken (CFC), Hoka Bento, Hanamasa, dan sebagainya.
·         Contoh Franchise dari Indonesia adaIah Es Teler 77, Ayam Goreng NY. Suharti, dan sebagainya. Kebaikan yang antara lain :
a. Manajemen sistem yang sudah teruji.
b. Memiliki nama yang sudah terkenal.
c. Performance record yang sudah mapan untuk alat penilaian.
·         Sebaliknya bentuk ini juga memiliki kejelekan yaitu :
a. Biaya tinggi untuk menrlapatkan Franchise
b. Keputusan bisnis akan dibatasi oleh Francilisor
c. Sangat dipengaruhi oleh kegagalan dari Franchise lain. Apabila terdapat         kegagalan akan timbul anggapan bahwa bentuk franchise yang lain juga tidak baik.
     5. Pemasaran di Luar Negeri (Active Marketing)
Tahap berikutnya adalah bentuk Pemasaran di Luar negeri. Bentuk ini akan memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host Country) harus aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing (Home Country). Pengusaha pendatang yang merupakan orang asing harus mampu untuk mengetahui perilaku (segmentasi) di negeri penerima itu sehingga dapat dilakukan program yang efektif.
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan diri pada bisnis internasional yaitu tahap “Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri”. Tahap ini juga disebut sebagai “Total International Business”. Bentuk inilah yang menimbulkan MNC (Multy National Corporation) yaitu Perusahaan Multi Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan mendirikan perusahaan di negeri asing dengan segala modalnya, kemudian memproduksi di negeri itu, lalu menjuaI hasil produksinya itu di negeri itu juga. Bentuk ini memiliki unsur positif bagi negara yang sedang berkembang karena dalam bentuk ini negara penerima tidak perlu menyediakan modal yang sangat banyak untuk mendirikan pabrik tersebut.
 3.Hambatan yang ditemui dalam Bisnis Intarnasional

Satu dari banyak masalah dalam bisnis internasional adalah pembayaran. Di dalam Bisnis-ke-Bisnis, bentuk pembayaran umumnya menggunakan Letter of Credit (LC) atau Telegraphic Transfer (TT). Di dalam Bisnis-ke-Konsumen atau Konsumen-ke-konsumen, ada beberapa pilihan. Anda bisa menggunakan cek, transfer, atau kartu kredit (merchant account). Sebenarnya transfer uang merupakan metode terbaik bagi penjual karena uang bisa masuk ke rekening penjual secepatnya. Tentu pembeli tidak nyaman. Cek juga dapat diterima asalkan pencairan/pembayaran cek sudah biasa. Ini sangat populer di Amerika Serikat, tapi tidak demikian di negara lainnya. Penjual juga menanggung resiko masa pencairan atau penolakan cek.
Contohnya :
Para penjual di luar Amerika Utara mesti setuju pembayaran dengan cek pilihan dan pembayaran merchant account. Hanya terima cek dari lembaga terpercaya, dan jangan terima dari perorangan.
Sekarang bagian yang sedikit rumit adalah merchant account. Anda memiliki beberapa pilihan. Paypal adalah penyedia jasa merchant account terbesar. Namun Anda harus tahu adanya banyak keluhan mengenai paypal.
1.       Tarif atau bea cukai. Tarif adalah pajak produk impor.
2.       Kuota. Kuota membatasi banyak unit yang dapat diimpor untuk membatasi jumlah barang tersebut di pasar dan menaikkan harga.
3.       Subsidi. Subsidi adalah bantuan pemerintah untuk produsen lokal. Subsidi dihasilkan dari pajak. Bentuk-bentuk subsidi antara lain bantuan keuangan, pinjaman dengan bunga rendah dan lain-lain.
4.       Muatan lokal.
5.       Peraturan administrasi.
6.       Peraturan antidumping.
Hambatan perdagangan mengurangi efisiensi ekonomi, karena masyarakat tidak dapat mengambil keuntungan dari produktivitas negara lain. Pihak yang diuntungkan dari adanya hambatan perdangan adalah produsen dan pemerintah. Produsen mendapatkan proteksi dari hambatan perdagangan, sementara pemerintah mendapatkan penghasilan dari bea-bea.

Kamis, 09 Desember 2010

ternyata....hidup itu sederhana...

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut. Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

—- 000 —–



Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah.

Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.”

Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.”

Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

—- 000 —–



Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya:

“Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?”

Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.”

Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.”

Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi.”

Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat:

“Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana.”

Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

—- 000 —–



Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira.

Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?”

Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.”

Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja.

* You are what you think about. Beware of your mind.

TEMAN ISTIMEWA

Teman....dulu hadirmu biasa namun,
yang biasa kini telah jadi istimewa

walau dari bibirmu terucap kata “teman”
tapi sorot itu aku tahu bahwa kau masih ragu
kesempatan . . ya . . itu kesempatan untuk ku
tuk tunjukkan yang biasa bisa jadi yang teristimewa
juga hadirmu dalam segala rutinitasku

tak ada lagi keraguan bilaku ingin melihatkamu
juga bila kamu ingin bersandar dan bahu ini akan ada untuk mu
juga dada ini dan juga telinga ini kan jadi sobat mu
kan jadi pendengar setiamu juga simpan rasa tangismu

mata yang berbinar dan senyum yang tulus
betapa cantiknya dirimu ku harap senyum itu akan terus hadir
cerita itu, canda itu dan segala manjamu
betapa cantik nya begitu tatapan ini menyatu

semalam adalah hal terindah juga kemarin dan hari ini
aku masih memperhatikanmu mu di sini
mencoba memahami..

TEMAN BARUKU

Ketika perjumpaan pertama kita, Awalnya biasa saja….Tak ada perasaan khusus dariku untukmu..Semuanya tampak biasa…
Kecuali,tatapan tajam matamu,sapa mu dan senyum tulus yang engkau sunggingkan kepadaku untuk pertama kalinya ketika kumelangkahkan kaki di tempat yang serba asing di kala itu, namun ditakdirkan sebagai bagian dari masa depanku Sungguh…semua membuatku merinding, merasa diistimewakan…

Oh Tuhan,sahabat baru ku menatap tepat di mataku,membimbing tanganku tuk melangkah di jalanMu…Ajakan-ajakan tulus nan mulia tlah mengantarkanku menjadi sesuatu yang berbeda….Merintis langkah-langkah ke syurga yang tak pernah terbersit lama di khayalanku.Khayalan kanak-kanakku yang masih tak memahami bahwa setelah hidup pasti akan ada mati, bahwa hidup ini bukan hanya deretan kejadian kosong tanpa maknawiyah Ketauhidan di dalamnya, bahwa kehidupan sebenarnya adalah kelak ketika semuanya tak di perdulikan lagi kecuali amalan-amalan kita di dunia…Sungguh Tuhan, aku tak memahaminya…Aku rapuh untuk mempelajarinya…Namun, bidadari bersayap malaikat itu datang tanpa diduga, merangkulku dengan hangatnya, memberikanku cahaya yang selama ini seolah ada tabir hitam yang menghalangi pancarannya.

Awalnya biasa saja…Ya sungguh biasa. Bukan suatu yang ajaib melihat engkau datang dengan segala kebaikanmu. Dibalik kibaran jilbabmu yang mempesona, sungguh dapat kupahami kenapa orang-orang sepertimu dianggap biasa berdampingan dengan kebaikan itu.Namun sungguh sesuatu yang luar biasa terjadi tatkala kebaikanmu benar-benar memancarkan ketulusan yang memancar dari kecantikan sejati.Dan aku mulai terperangkap dalam jebakan-jebakan manismu, dalam rekayasa-rekayasa indah yang engkau ciptakan untukku.yang terpenting adalah tatapan Khas dari matamu yang menegaskan engkau adalah seseorang yang penuh dengan keilmuan,bagai seseorang yang sangat mengerti hakikat kehidupan manusia dan hal itu yang paling ku suka darimu..
Ah, aku bagaikan kurcaci ketika berhadapan denganmu yang penuh sentuhan kharismatik. Merasa kerdil….Dan sungguh aku tak pernah menyesalkan ini terjadi menimpaku…Hari demi hari kurangkai dalam indahnya ukhuwah denganmu…Engkau juga yang telah mempertemukanku dengan kurcaci-kurcaci lainnya yang sekarang menjadi sahabatku… Kurcaci-kurcaci aneh yang selalu mengisi jagat gelak tawaku, sedihku, dukaku, senangku, dengan sejuta karakter diri yang sunggguh membuatku kaya akan pemahaman tentang sifat manusia.

Setelah aku mengerti bahwa kau berbeda,kau teristimewakan ku coba Renungi hakikat tajamnya Insting ku dan memanglah benar kau begitu sulit di tebak karena kau kaya akan sifat lahiriyah..
sahabat baruku maaf jika kali ini kau anggap aku lancang mengutarakan satu hal yang mesti kau renungkan..
ku tahu dengan pasti kau teramat sangat menyayangi Ayahandamu begitu pula aku yang teramat mengidolakan Ayahku karena semua ayah adalah Motivator terbaik dalam hidup kita namun adalah yang selau ku sesali adalah ketakutan yang teramat kalau kau terlalu mencinta seseorang, kawan..
manusia adalah sebuah makhluk yang akan menemui ajal...
karena ada pertemuan dipastikan ada perpisahan
begitu pula rantai persahabatan yang akan kita mulai ini..
...

Selasa, 07 Desember 2010

MISKIN TAPI KAYA RAYA

Jika Oprah Winfrey menyumbang ratusan dan ribuan dolar, tentu kita kagum namun tidak terkejut.

Atau bila Bill Gates juga mendermakan uangnya jutaan dolar, kita juga barangkali menganggap hal hebat yang biasa saja.

Tapi bila seorang TUKANG BECAK yang miskin yang menyumbang dalam kekurangannya, maka dialah GURU yang mengajarkan kita untuk BERSYUKUR DAN SELALU BERBAGI

Namanya BAI FANG LI. Pekerjaannya adalah seorang tukang becak. Tubuhnya tidaklah perkasa. Perawakannya malah tergolong kecil untuk ukuran becaknya Tetapi semangatnya luar biasa untuk bekerja. Mulai jam enam pagi setelah melakukan rutinitas ibadahnya,. dia melanglang dijalanan, di atas becaknya untuk mengantar para pelanggannya. Dan ia akan mengakhiri kerja kerasnya setelah jam delapan malam.

Para pelanggannya sangat menyukai Bai Fang Li, karena ia pribadi yang ramah dan senyum tak pernah lekang dari wajahnya. Dan ia tak pernah mematok berapa orang harus membayar jasanya. Namun karena kebaikan hatinya itu, banyak orang yang menggunakan jasanya membayar lebih. Mungkin karena tidak tega, melihat bagaimana tubuh yang kecil dan ringkih itu dengan nafas yang ngos-ngosan dan keringat bercucuran berusaha mengayuh becak tuanya.

Bai Fang Li tinggal disebuah gubuk reot yang nyaris sudah mau rubuh, di daerah yang tergolong kumuh, bersama dengan banyak tukang becak, para penjual asongan dan pemulung lainnya. Gubuk itupun bukan miliknya, karena ia menyewanya secara harian. Perlengkapan di gubuk itu sangat sederhana. Hanya ada sebuah tikar tua yang telah robek-robek dipojok-pojoknya, tempat dimana ia biasa merebahkan tubuh penatnya setelah sepanjang hari mengayuh becak.

Gubuk itu hanya merupakan satu ruang kecil dimana ia biasa merebahkan tubuhnya beristirahat, diruang itu juga ia menerima tamu yang butuh bantuannya, diruang itu juga ada sebuah kotak dari kardus yang berisi beberapa baju tua miliknya dan sebuah selimut tipis tua yang telah bertambal-tambal. Ada sebuah piring seng comel yang mungkin diambilnya dari tempat sampah dimana biasa ia makan, ada sebuah tempat minum dari kaleng. Dipojok ruangan tergantung sebuah lampu templok minyak tanah, lampu yang biasa dinyalakan untuk menerangi kegelapan di gubuk tua itu bila malam telah menjelang.

Bai Fang Li tinggal sendirian digubuknya. Dan orang hanya tahu bahwa ia seorang pendatang. Tak ada yang tahu apakah ia mempunyai sanak saudara sedarah. Tapi nampaknya ia tak pernah merasa sendirian, banyak orang yang suka padanya, karena sifatnya yang murah hati dan suka menolong. Tangannya sangat ringan menolong orang yang membutuhkan bantuannya, dan itu dilakukannya dengan sukacita tanpa mengharapkan pujian atau balasan.

Dari penghasilan yang diperolehnya selama seharian mengayuh becaknya, sebenarnya ia mampu untuk mendapatkan makanan dan minuman yang layak untuk dirinya dan membeli pakaian yang cukup bagus untuk menggantikan baju tuanya yang hanya sepasang dan sepatu bututnya yang sudah tak layak dipakai karena telah robek. Namun dia tidak melakukannya, karena semua uang hasil penghasilannya disumbangkannya kepada sebuah Yayasan sederhana yang biasa mengurusi dan menyantuni sekitar 300 anak-anak yatim piatu miskin di Tianjin. Yayasan yang juga mendidik anak-anak yatim piatu melalui sekolah yang ada.

Hatinya sangat tersentuh ketika suatu ketika ia baru beristirahat setelah mengantar seorang pelanggannya. Ia menyaksikan seorang anak lelaki kurus berusia sekitar 6 tahun yang yang tengah menawarkan jasa untuk mengangkat barang seorang ibu yang baru berbelanja. Tubuh kecil itu nampak sempoyongan mengendong beban berat dipundaknya, namun terus dengan semangat melakukan tugasnya. Dan dengan kegembiraan yang sangat jelas terpancar dimukanya, ia menyambut upah beberapa uang recehan yang diberikan oleh ibu itu, dan dengan wajah menengadah ke langit bocah itu berguman, mungkin ia mengucapkan syukur pada Tuhan untuk rezeki yang diperolehnya hari itu.

Beberapa kali ia perhatikan anak lelaki kecil itu menolong ibu-ibu yang berbelanja, dan menerima upah uang recehan. Kemudian ia lihat anak itu beranjak ketempat sampah, mengais-ngais sampah, dan ketika menemukan sepotong roti kecil yang kotor, ia bersihkan kotoran itu, dan memasukkan roti itu kemulutnya, menikmatinya dengan nikmat seolah itu makanan dari surga.

Hati Bai Fang Li tercekat melihat itu, ia hampiri anak lelaki itu, dan berbagi makanannya dengan anak lelaki itu. Ia heran, mengapa anak itu tak membeli makanan untuk dirinya, padahal uang yang diperolehnya cukup banyak, dan tak akan habis bila hanya untuk sekedar membeli makanan sederhana. "Uang yang saya dapat untuk makan adik-adik saya...." jawab anak itu. "Orang tuamu dimana...?" tanya Bai Fang Li. "Saya tidak tahu...., ayah ibu saya pemulung.... Tapi sejak sebulan lalu setelah mereka pergi memulung, mereka tidak pernah pulang lagi. Saya harus bekerja untuk mencari makan untuk saya dan dua adik saya yang masih kecil..." sahut anak itu.

Bai Fang Li minta anak itu mengantarnya melihat ke dua adik anak lelaki bernama Wang Ming itu. Hati Bai Fang Li semakin merintih melihat kedua adik Wang Fing, dua anak perempuan kurus berumur 5 tahun dan 4 tahun. Kedua anak perempuan itu nampak menyedihkan sekali, kurus, kotor dengan pakaian yang compang camping.

Bai Fang Li tidak menyalahkan kalau tetangga ketiga anak itu tidak terlalu perduli dengan situasi dan keadaan ketiga anak kecil yang tidak berdaya itu, karena memang mereka juga terbelit dalam kemiskinan yang sangat parah, jangankan untuk mengurus orang lain, mengurus diri mereka sendiri dan keluarga mereka saja mereka kesulitan.

Bai Fang Li kemudian membawa ke tiga anak itu ke Yayasan yang biasa menampung anak yatim piatu miskin di Tianjin. Pada pengurus yayasan itu Bai Fang Li mengatakan bahwa ia setiap hari akan mengantarkan semua penghasilannya untuk membantu anak-anak miskin itu agar mereka mendapatkan makanan dan minuman yang layak dan mendapatkan perawatan dan pendidikan yang layak.

Sejak saat itulah Bai Fang Li menghabiskan waktunya dengan mengayuh becaknya mulai jam 6 pagi sampai jam delapan malam dengan penuh semangat untuk mendapatkan uang. dan seluruh uang penghasilannya setelah dipotong sewa gubuknya dan pembeli dua potong kue kismis untuk makan siangnya dan sepotong kecil daging dan sebutir telur untuk makan malamnya, seluruhnya ia sumbangkan ke Yayasan yatim piatu itu. Untuk sahabat-sahabat kecilnya yang kekurangan.

Ia merasa sangat bahagia sekali melakukan semua itu, ditengah kesederhanaan dan keterbatasan dirinya. Merupakan kemewahan luar biasa bila ia beruntung mendapatkan pakaian rombeng yang masih cukup layak untuk dikenakan di tempat pembuangan sampah. Hanya perlu menjahit sedikit yang tergoyak dengan kain yang berbeda warna. Mhmmm... tapi masih cukup bagus... gumannya senang.

Bai Fang Li mengayuh becak tuanya selama 365 hari setahun, tanpa perduli dengan cuaca yang silih berganti, ditengah badai salju turun yang membekukan tubuhnya atau dalam panas matahari yang sangat menyengat membakar tubuh kurusnya.

"TIDAK APA-APA SAYA MENDERITA, YANG PENTING BIARLAH ANAK-ANAK YANG MISKIN ITU DAPAT MAKANAN YANG LAYAK DAN DAPAT PENDIDIKAN. DAN SAYA BAHAGIA MELAKUKAN SEMUA INI...," katanya jika orang-orang menanyakan mengapa ia mau berkorban demikian besar untuk orang lain tanpa perduli dengan dirinya sendiri.

Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun, sehingga hampir 20 tahun Bai Fang Li menggenjot becaknya demi memperoleh uang untuk menambah donasinya pada yayasan yatim piatu di Tianjin itu. Saat berusia 90 tahun, dia mengantarkan tabungan terakhirnya sebesar RMB 500 (sekitar 650 ribu rupiah) yang disimpannya dengan rapih dalam suatu kotak dan menyerahkannnya ke sekolah Yao Hua.

Bai Fang Li berkata "Saya sudah tidak dapat mengayuh becak lagi. Saya tidak dapat menyumbang lagi. Ini mungkin uang terakhir yang dapat saya sumbangkan......" katanya dengan sendu., Semua guru di sekolah itu menangis........

Bai Fang Li wafat pada usia 93 tahun, ia meninggal dalam kemiskinan. Sekalipun begitu, dia telah menyumbangkan disepanjang hidupnya uang sebesar RMB 350.000 (kurs 1300, setara 455 juta rupiah, jika tidak salah) yang dia berikan kepada Yayasan yatim piatu dan sekolah-sekolah di Tianjin untuk menolong kurang lebih 300 anak-anak miskin.

Sahabat, kalau langit memberikan Hujannya, kalau Matahari memberikan Cahayanya, Pepohonan memberikan buah, kayu dan akarnya, Laut memberikan Ikan, mutiara dan tambangnya, Gunung-gunung memberikan batu dan semennya, Sapi memberikan susunya, Lebah memberikan madunya dan ternyata seluruh Alam Semesta ini adalah Memberi dan Berbagi tiada henti, akankan kita berdiam diri tidak memberikan apa-apa ? semiskin apakah kita ? sebokek apakah kantong kita ? setarakah kehidupan kita dengan Bai Fang Li ? kalau Bai Fang Li mampu memberi, ada apa dengan kita ?

Betapa jika setiap orang di Dunia ini memilih sikap seperti Bai Fang Li, maka takkan ada satupun orang Miskin di Dunia ini, tak ada kelaparan, tak ada korupsi, tak ada manipulasi, semua bergembira, tersenyum dan saling peduli, oh…. Indahnya Dunia ini….